
Biodata
Devi adalah penyanyi mezzo-soprano berkebangsaan Indonesia yang merintis karirnya di Berlin, Jerman. Mezzo-soprano kelahiran Medan ini mulai belajar musik pada usia 4 tahun dengan instrument Electone.
Devi mulai meniti perjalanan menyanyinya pada tahun 2006 setelah menerima beasiswa dari Ministry of Education Singapore untuk belajar di LASALLE College of the Arts Singapore. Di bawah bimbingan soprano Stella Zhou, ia tampil sebagai penyanyi konser di Singapura, Malaysia, Taiwan, Australia, dan Brazil. Setelah menyelesaikan Bachelor of Arts (Hons.) pada tahun 2010, Devi aktif sebagai pelatih vokal privat dan di sebuah sekolah musik di Singapura.
Sejak tahun 2015, Devi tinggal di Berlin untuk melanjutkan studi masternya di Universität der Künste Berlin di bawah bimbingan Prof. Julie Kaufmann. Selama studinya di UdK Berlin, Devi menjadi sadar akan kecintaanya pada dunia akting. Tepat setelah menyelesaikan gelar Master of Music untuk Lied/Oratorium/Concert pada tahun 2017, dia melanjutkan pendidikan musiknya dan meraih gelar Master of Arts untuk Opera pada tahun 2020.
Selain opera, Devi mengabdikan dirinya pada Lied. Dia belajar Lied interpretasi di bawah asuhan Eric Schneider dan Hendrik Heilmann. Devi juga memiliki kecintaan yang sangat dalam untuk musik modern klasik dan belajar di bawah bimbingan Axel Bauni dan Dr. John Sharpley. Devi bekerja sama dengan Institute of Church Music Berlin dan tampil sebagai solo alto di konser dan workshop musik gereja seperti “Il ritorno di Tobia” (Haydn), “Messiah” (Händel), dan “Die Himmel erzählen die Ehre Gottes” (J.S. Bach) bersama Kaiser-Wilhelm-Gedächtnis-Kirche’s Bach Choir. Masterclass dari Susanne Kelling, Hilde Sveen, Wolfram Rieger dan Helmut Lachenmann melengkapi pendidikan musiknya.
Sejak tahun 2017, Devi mengumpulkan pengalaman panggung dari berbagai produksi opera seperti “Dido and Aeneas” (H. Purcell) sebagai The Sorceress, “L’incoronazione di Poppea” (C. Monteverdi) sebagai Ottone, “Angélique” (J. Ibert) sebagai Deucième Commère, dan sebagai Madame Flora di “The Medium” (G. C. Menotti). Pada penayangan perdana di Berlin untuk “Angels in America” (P. Eötvös), dia membawa peran Harper Pitt/ Ethel Rosenberg/ Angel Antarctica. Devi juga tampil dalam rangka perayaan 600 tahun Universität Rostock sebagai peran utama Dr. Arzu Blumfeld di dalam premier opera “Dead End for Cornelius R.” (S. Daigger).
Di bawah dukungan Peter Eötvös Foundation, Devi diundang ke Budapest pada Februari 2021 dan menampilkan karya Ligeti Aventures dan Nouvelle Aventures untuk merayakan ulang tahun komponis Hungaria György Kurtág yang ke-95.
Pada Bulan April 2021, proyek perdana Lieder Devi yang berjudul Im Schatten der Großen [In the Shadow of the Great Ones] diseleksi untuk beasiswa oleh Dewan Musik Jerman (Deutscher Musikrat) dengan tujuan mempromosikan komposisi dan komposer yang kurang dikenal.

Devi Suriani
mezzo-soprano